Saturday, May 20, 2017

Metode Pembelajaran "Look My Handwriting Note"

Pada proses belajar mengajar yang dilakukan seorang guru tidak pernah terlepas dari hal kegiatan 'mencatat' (membuat catatan). Membuat catatan dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, dapat dibuat tanpa instruksi maupun dengan instruksi oleh guru. Untuk kegiatan membuat catatan tanpa instruksi guru biasanya dimiliki seorang siswa yang memiliki tingkat kemauan belajar yang cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat keinginannya membuat catatan dari informasi tambahan yang disampaikan oleh guru tanpa menunggu arahan dari guru tersebut. Namun, jika membuat catatan dengan instruksi dari guru, biasanya siswa memiliki tingkat kemauan yang sedang atau rendah.

Kegiatan mencatat dalam proses belajar mengajar juga sering dipergunakan sebagai alternatif guru. Biasanya diberikan ketika guru berhalangan. Namun yang menjadi masalah, dalam kegiatan mencatat seperti ini, biasanya guru hanya memberikan instruksi membuat ringkasan dari buku paket (buku pegangan) siswa. Pada kenyataannya, kegiatan ini tidak memberikan apa, karena siswa hanya akan mencatat tanpa memahami apa yang dicatat.

Di lain konsep, kegiatan mencatat juga merupakan langkah awal untuk 'memaksa' siswa untuk membaca buku sebelum materi tersebut dipelajari. Hal ini bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan awal ketika akan memasuki materi baru yang akan dipelajari. Sehingga dari pengetahuan awalnya, siswa akan semakin dikuatkan setelah mempelajari materi tersebut.

Seperti yang sudah dikemukakan diatas, kegiatan 'mencatat' atau membuat ringkasan cenderung tidak menghasilkan makna bagi siswa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya inovasi untuk memberikan makna bagi siswa dalam kegiatan 'mencatat'.

Look My Handwriting Note (LMHN)

Metode LMHN merupakan metode yang saya ciptakan (artinya tidak memiliki literatur). Metode ini muncul sebagai bentuk inovasi untuk kegiatan pembelajaran yang menerapkan kegiatan 'mencatat' dalam penguatan konsep materi yang dipelajari. Sesuai dengan namanya, LMHN dalam bahasa Indonesia 'Lihat Catatan Tangan Saya' merupakan kegiatan membuat catatan kreatif dan berseni untuk memotivasi dan meningkatkan kreativitas siswa.

Metode ini pada dasarnya sama dengan kegiatan membuat catatan atau ringkasan dari sebuah buku (boleh juga hasil diskusi) atau materi yang disampaikan guru di depan kelas. Metode ini boleh juga dikatakan modifikasi dari pembelajaran yang menggunkan Peta Konsep (Mind Mapping). Dalam catatan yang dibuat siswa merupakan kumpulan konsep (materi) yang dibuat seindah mungkin. Contoh seperti gambar berikut ini.

Contoh sebuah catatan | Sumber gambar: studyign.com

Langkah-langkah LMHN  dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Sebelum guru menyampaikan materi di depan kelas. Guru menarik perhatian siswa dengan menunjukkan selembar kertas yang berisikan materi yang akan dipelajari dengan tulisan tangan. (Untuk hal ini, guru sudah harus terlebih dahulu membuat contoh)
  2. Kemudian guru meminta siswa untuk melakukan hal yang sama dari materi yang akan disampaikan di depan kelas. Siswa diminta mendengarkan, menyimak, dan membuat catatan dari materi yang disampaikan guru. Dalam hal ini siswa harus benar-benar mendengarkan apa yang disampaikan guru. Ketika guru menyampaikan materi, siswa boleh membuat catatan-catatan kecil pada selembar kertas sebagai bahan untuk membuat catatan yang lebih menarik.
  3. Setelah materi disampaikan guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan catatan (Note) dari materi yang disampaikan oleh guru, dan diperoleh dari buku.
  4. Setelah selesai, siswa diminta untuk menunjukkan hasil kreativitasnya di depan kelas.
Selain pada saat proses belajar mengajar, guru dapat membuat LHMN sebagai kegiatan dirumah dengan membuat ringkasan dari buku pegangan siswa.

Aturan Membuat Handwriting Note (Catatan Tangan)

1. Banyak Spasi
Dalam catatan, antara informasi (materi) diberikan spasi yang cukup luas. Hal ini bertujuan, ketika ada informasi tambahan yang baru, ada tempat untuk menambahkannya. Selain itu, dengan jarak (spasi) yang tepat, catatan akan jauh lebih menarik.

2. Berikan ukuran tepi kertas
Boleh diberikan tambahan simbol pada tepi kertas untuk memberikan ingatan atau dapat berbentuk seni untuk memberikan penguatan catatan dikemudian hari.

3. Tulis pada satu sisi kertas saja
Dalam membuat catatan ini, kertas yang ditulis hanya pada satu sisi (tidak timbal balik). Ini bukan berarti boros kertas, melainkan untuk memperindah catatan saja. Karena, kertas juga dapat dihemat dari kemampuan membuat ringkasan catatan yang tepat.

4. Gunakan Kertas yang Cantik
Gunakan Kertas berwarna, atau bergambar untuk membuat catatan tambah lebih menarik. 

5. Singkat.
Seperti yang telah diuraikan diatas. Catatan ini boleh dikatakan sebagai modifikasi dari peta konsep. Namun dalam catatan ini, boleh dituliskan arti (materi) yang terkait dengan konsep yang dimaksud. Intinya, dalam membuat catatan ini, harus singkat dan jelas.

6. Gambarkan Situasi
Ketika membuat teknik catatan ini, tulis (boleh dengan gambar atau simbol) yang menggambarkan situasi ketika pembelajaran itu berlangsung atau posisi letaknya dalam buku. Misalnya, ketika guru menyampaikan materi dengan menggunakan proyektor, maka dalam catatan dapat dibuat simbol (gambar kecil) monitor atau laptop.

Berikut beberapa contoh handwriting note.



Demikian penjelasan singkat inovasi pembelajaran membuat catatan yang kreatif dan berseni.

Monday, May 15, 2017

Tips Agar Aman Berselancar di dunia Internet.

Baru-baru ini, dunia dihebohkan dengan serangan cyber terrorist pada sistem jaringan di berbagai negara termasuk Indonesia. Serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis ransomware. Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. 

Wannacry ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB (Server Message Block) yang dijalankan di komputer tersebut.

Penularan dapat melalui penyebaran file attachment email dan link ke situs Malware - bukan hanya lewat penyebaran melalui jaringan.

Saat ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan file file yang sudah terinfeksi wannacry. Akan tetapi memutuskan sambungan Internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran WannaCry ke komputer lain yang rentan atau vulnerable.

Untuk mengantisipasi serangan Malware Ransomware WannaCrypt tersebut, Kominfo menyampaikan langkah sederhana kepada masyarakat, yaitu:
  1. Sebelum hidupkan komputer/server, terlebih dahulu matikan Hotspot/Wifi dan cabut koneksi kabel LAN/Internet
  2. Setelahnya, segera pindahkan data ke sistem operasi non windows (linux, mac) dan/atau lakukan BACK UP/COPY Semua Data ke MEDIA STORAGE TERPISAH
Sumber: Kominfo

Hati-hati Cyber Crime
Kejahatan dalam jaringan (cybercrime) bukanlah hal baru dalam dunia internet. Seperti yang baru-baru ini terjadi juga, situs Telkomsel dan Indosat yang dibobol oleh hacker, Tujuan dari kejahatan ini adalah untuk mendapatkan keuntungan dari orang yang menjadi korban. Beberapa contoh cybercrime, antara lain:
  1. Malware, berasal dari lakuran kata malicious "berniat jahat" dan software "perangkat lunak") adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik.
  2. Phishing adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, Password dan data-data sensitif lainnya dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email. Munculnya istilah phishing berasal dari kata bahasa Inggris fishing (yang berarti memancing), dalam hal ini memancing target untuk memberikan informasi penting seperti informasi keuangan dan password yang dimilikinya.
  3. Cracker, atau yang lebih dikenal dimasyarakat hacker (walau sesungguhnya, kedua istilah ini berbeda), merupakan indvidu atau kelompok yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain.
Tips Menghindari Cybercrime
Berikut ini admin sampaikan beberapa tips sederhana untuk menghindari cybercrime.
  1. Hindari pengiriman password pada akun media sosial atau email secara sembarangan. Periksa apakah situs yang meminta data tersebut, dari situs yang sah atau tidak. Situs yang sah tidak akan pernah meminta Anda untuk mengirim password atau informasi pribadi lainnya melalui email. 
  2. Jangan panik, jika menerima/ melihat tulisan "Anda tidak merespon dalam waktu 48 jam, account Anda akan ditutup" pada tampilan laman pada komputer (PC)/ Laptop atau gadget (HP) yang terhubung jaringan. Pesan ini menyampaikan rasa urgensi sehingga Anda akan merespons dengan cepat tanpa berpikir. 
  3. Hindari komunikasi (pengisian data) yang masuk pada email atau pada laman tertentu jika menyapa dengan "Pelanggan Yang Terhormat." Phishing email biasanya dikirim dalam andoften massal tidak mengandung nama pertama atau terakhir sehingga pesan yang dikirimkan menggunakan istilah "Pelanggan Yang Terhormat". Biasanya jika situs resmi, dalam sapaannya menyebutkan nama yang dikirimi pesan.
  4. Jangan membuka situs yang mengandung konten pornografi maupun judi tanpa antivirus yang kuat.
  5. Jangan cepat tergiur dengan bonus yang ditampilkan pada sebuah link yang tidak terpercaya. Misalnya, bagi-bagi voucher, selamat menjadi pemenang, bonus kuota 50 GB hanya dengan mengisi nomor HP dari link yang tidak jelas.
  6. Cek laman yang dikunjungi secara online dengan mengunjungi link berikut ini (cek laman aman)
  7. Jika mengcopy data dari flashdisk orang lain, selalu lakukan scaning terlebih dahulu sebelum membuka flashdisk tersebut.
Mungkin masih banyak cara lain agar komputer aman berselancar di dunia internet. Jika beredia menambahkan silahkan beri komentar dibawah ini.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Friday, May 12, 2017

Presenter View Powerpoint dan Keuntungannya.

Tags
Media pembelajaran berbasis komputer sudah sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar saat ini. Pemanfaatan teknologi dalam media pembelajaran diantaranya mulai dari yang gampang untuk dibuat seperti Ms. office dan hingga ke tingkat sukar, seperti flash, atau web (online).

Salah satu  media pembelajaran berbasis komputer yang paling banyak digunakan pada saat ini yaitu Ms. Powerpoint. 

Namun, pada postingan kali ini, admin tidak membahas cara pembuatan media pembelajaran dengan powerpoint (karena admin menganggap bapak/ibu guru sudah mahir dalam pembuatannya, kecuali ada yang meminta dalam kolom komentar).

***

Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan powerpoint, secara umum, guru menampilkan media powerpoint secara default. Untuk tampilan default biasanya komputer (PC)/ laptop jika terhubung dengan proyektor akan tampil seperti berikut.


Tampilan tersebut merupakan pengaturan project display DUPLICATE. Dari namanya duplicate (ganda), yang berarti apa yang tampil pada monitor PC/ laptop maka itu yang akan tampil pada layar tambahan (projector). Jika tidak teliti, hal ini cukup mengganggu seorang guru ketika akan memulai pembelajaran dengan menggunakan powerpoint.
Contoh, mungkin sebelum mengajar menggunakan media powerpoint, guru baru saja melihat gmabar/ video, atau membuka daftar nilai, atau segala sesuatu yang ada dalam komputernya, dan ternyata lupa untuk menutupnya. Maka ketika menyambungkan laptop dengan proyektor, tampilan yang dilihat tadi akan muncul di layar dan dapat di lihat peserta didik.

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya tampila project (display) diubah menjadi EXCTEND. Pada tampilan sepert ini, ikon pada desktop pada layar proyektor tidak akan tampil. Ini menunjukkan apa yang kita buka pada laptop tidak akan tampil secara otomatis.

Nah, untuk menggunakan powerpoint dalam setingan ini, maka ada pengaturan view yand sedikit dirubah.

Caranya
Pada media powerpoint cari menu slideshow (lingkaran merah) kemudai centang pada kotak use presenter view (lingkaran hijau) seperti yang ada pada gambar berikut.


Berikut perbandingan gambar tampilan dengan use presenter view dan tidak menggunakan presenter view.

Tampilan default powerpoint (tidak menggunakan presenter view)

Tampilan powerpoint dengan use presenter view
Keunggulan menggunakan use presenter view
  1. Seperti yang sudah diutarakan sebelumnya, maka dengan use presenter view tampilan pada layar laptop akan berbeda dengan monitor tambahan. Sehingga guru dapat dengan bebas mengedit powerpoint tanpa mengganggu siswa melihat slide  yang sedang ditampilkan.
  2. Guru dibantu untuk mengingat topik selanjutnya yang ditampilkan pada menu next slide pada tampilan sebelah kanan.
  3. Notes pada tampilan dibawah next slide (sebelah kanan) merupakan tampilan untuk menampilkan catatan kaki yang kita telah kita buat sebelum menampilkan powerpoint. Biasanya notes ini berisikan keterangan yang lebih panjang lebar dibandingkan yang ditampilkan pada slide utama.
  4. Timer merupakan waktu yang telah dihabiskan dalam menyampaikan materi. Fungsi timer ini juga memudahkan guru untuk menyesuaikan alokasi waktu yang telah dibuat guru pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan waktu real ketika mengajar.
  5. Posisi slide yang ditampilkan. Pada bagian ini ditampilkan urutan slide dari  jumlah slide yang akan ditampilkan.
  6. Beberapa menu lain yang bisa dimanfaatkan seperti menampilkan layar blank, yang dapat digunakan ketika guru tidak ingin menyampikan materi untuk waktu yang singkat. Pointer menarik yang dapat diubah menjadi pensil atau bentuk dot laser.
Ada beberapa fungsi lagi yang dapat guru pergunakan (silahkan eksplore sendiri) pada tampilan use presenter view.
Demikian pemanfaatan use presenter view pada media pembelajaran powerpoint untuk membantu guru dalam menampilkan materi pembelajaran.

Terima kasih, semoga bermanfaat.
Jika ada yang kurang jelas, boleh ditanyakan lewat contact us atau kolom komentar dibawah ini.

Monday, May 8, 2017

Update 2017 - Aplikasi Analisis Butir Soal Berbasis Ms. Excel

Tags
Pada pos kali ini, admin kembali memberikan update aplikasi analisis butir soal berbasis Ms. Excel. Postingan yang pertama,  Aplikasi Analisis Butir Soal Pilihan Berganda dan Essay (Khusus SMP Negeri 9 Pematangsiantar). Dalam postingan tersebut disertakan lampiran aplikasi yang terdiri dari beberapa file dengan jumlah soal dan peserta didik yang terbatas, yakni aplikasi terpisah untuk soal 25 PG, 20 PG, 15 PG, 12 Essay, dan 2 Essay, dengan jumlah peserta tes 25 orang. Kemudian pada postingan selanjutnya, yaitu  Update - Aplikasi Analisis Butir Soal berbasis Ms. Excel, berisikan aplikasi lanjutan dari postingan pertama dan juga langkah-langkah pengerjaannya.

Pada postingan ini, ada beberapa fitur yang ditambahkan dalam aplikasi analisis butir soal berbasis Ms. Excel.

>> untuk memudahkan tutorial, silahkan download aplikasinya di sini. <<
Pada aplikasi ini, analisis semakin mudah dilakukan. Pengerjaan analisis terletak pada satu lembar sheet saja, yaitu sheet DATA. Fitur utama yang ditambahkan  dan dikerjeakan dalam aplikasi ini adalah

Data Pemeriksaan Ujian Peserta Didik




Perhatikan gambar dan kode huruf yang diberikan.
A. Data Guru
Isi dengan identitas guru yang akan melakukan analisis. Silahkan ubah sesuaikan data pada cell yang berwarna hijau.

B. Kunci dan Skor Jawaban, 
Pada bagian ini, silahkan diisi dengan kunci jawaban untuk pilihan berganda dan skor benar dan skor salah, misalnya, ada 5 soal pilihan berganda dengan jawaban no 1. A, 2.B, 3.C, 4.D, 5.A. Maka pada kolom jawaban ditulis ABCDA juga diisi skor untuk soal uraian. Untuk skor silahkan isi sesuai dengan skor benar dan salah yang di inginkan sesuai peraturan yang berlaku. Termasuk juga skor untuk uraian pada kolom nomor-nomor uraian masing-masing. (Ubah sesuaikan pada cel yang berwarna hijau).

C. Nama dan jawaban peserta ujian,
Pada bagian ini, diisi dengan nama siswa, jawaban pilihan berganda yang diketik secara langsung tanpa spasi. Sama seperti pengisian pada kunci jawaban. Namun perlu diperhatikan untuk jawaban siswa yang tidak diisi, maka dapat diketik pada jawaban dengan karakter selain kunci jawaban. Misalnya, siswa tidak menjawab pada soal nomo 2, maka jawaban dapat diisikan pada kolom jawaban adalah, A*BBC. Isi jawaban dan skor uraian siswa pada kolom yang berwarna hijau.

Jika pada lembar ini telah diisi dengan benar, maka hasil analisis soal Pilihan Berganda (PG) dan analisi soal uraian (Essai) terdapat pada sheet  ANALISIS_PG, ANALISIS_URAIAN, dan ANALISIS_HASIL. Lembar sheet  ini dapat diprint sebagai berkas hasil analisis.

Sekian update aplikasi analisis butir soal. Silahkan berlatih dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jangan lupa download aplikasinya.

Untuk aplikasi dengan jumlah soal 50 soal pilihan berganda dan 20 soal uraian serta jumlah peserta didik sebanyak 60 orang dapat didownload di sini.

Friday, May 5, 2017

Fungsi (Add-Ins) Terbilang

Tags
Dalam lembar Rapor Penilaian Siswa memuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan nilai sebagai hasil belajar yang diperoleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Nilai yang dicantumkan ditulis dengan menggunakan angka dan huruf. Contoh: Untuk nilai pelajaran Bahasa Indonesia nilai yang diperoleh siswa 85, maka dalam kolom angka akan ditulis 85 dan dalam  kolom huruf ditulis delapan puluh lima.

Lembar Rapor

Untuk memudahkan guru dalam penulisan nilai seperti yang dimaksudkan diatas, maka dapat memanfaatakan Ms.Excel. Salah satu fungsi dalam Ms. Excel yang befungsi dalam membantu para guru dalam aplikasi penilaian ataupun raport yaitu 'Add In Terbilang'.

Sesuai dengan namanya, 'Add In', untuk menggunakan fungsi ini diperlukan fungsi tambahan yang akan kita masukkan kedalam aplikasi Ms. Excel yang sudah terinstal dalam komputer. Berikut langkahnya:

1. Download Add In Terbilang disini

2. Extract hasil download Add-Ins dengan, sebaiknya hasil extrack [terbilang.xla] dicopy ke file directory Ms. Excel. Untuk OS 32 Bit : C:\Program Files\Microsoft Office. Untuk OS 64 Bit : C:\Program Files (x86)\Microsoft Office hal ini bertujuan, apabila hasil ektrak berpindah ke folder lain, maka fungsi tidak akan berfungsi.
3. Jalankan perangkat lunak (aplikasi) Ms. Excel yang sudah diinstall dalam PC (Laptop)
4. Klik Pada logo kiri atas (Ms. Excel 2007) atau File (Ms. Excel 2013) kemudian cari link button 'Option'
5. Pada tampilan dialog box yang muncul, Excel Option, klik Trust Center dan klik 'Trus Center Setting'
6. Pada tampilan yg muncul, Trus Center, klik 'Add-Ins', hilangkan semua centang dan klik 'Ok'
7. Setelah Ok akan kembali ke 'Excel Option', klik Add-Ins dan klik go
8. Pada tampilan yang muncul, klik browse, cari letak [terbilang.xla], kemudian klik 'ok'.
9. Selanjutnya tutup tampilan Add-Ins dengan klik 'ok'.

Fungsi terbilang sudah bisa digunakan. Untuk menggunakannya sama seperti fungsi formula lain dalam excel.

PEDOMAN PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK

Tes dalam dunia pendidikan merupakan salah satu alat atau cara yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik ataupun pendidikan dalam proses belajar mengajar. Beberapa tes dalam dunia pendidikan dapat dibedakan, antara lain berdasarkan: (1) bentuk pelaksanaan; (2) bentuk soal dan kemungkinan jawaban; (3) fungsi bagi sekolah; (4) pengukuran terhadap aspek-aspek individu; (5) ranah yang diukur.
  • Berdasarkan bentuk pelaksanaannya maka tes dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: (1) tes tulis atau dikenal juga dengan istilah paper and pencil test; (2) tes lisan atau oral test; dan (3) tes perbuatan (performance test). 
  • Berdasarkan bentuk soal dan kemungkinan jawaban dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: (1) tes non-objektif dan; (2) tes objektif.  
  • Berdasarkan fungsinya untuk sekolah, tes dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: (1) tes formatif; (2) tes sumatif; (3) tes penempatan; (4) tes diagnostik.
  • Berdasarkan pengukuran terhadap aspek-aspek individu, tes dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: (1) tes prestasi belajar (achievement test); (2) tes beracuan konten (content-referenced test) atau tes beracuan kriteria (criterion-referenced test); (3) tes beracuan norma (norm-referenced test); (4) tes bakat (aptitude test); (5) tes minat (skala minat). Berikut penjelasannya satu persatu. (sumber: penelitiantindakankelas.blogspot.com)
Secara khusus, pada tulisan ini, akan dibahas, pedoman pegembangan tes diagnostik. Tes diagnostik digunakan untuk mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan (1) identifikasi hasil belajar yang belum dicapai oleh siswa, dan (2) identifikasi permasalahan penyebab ketidakcapaian hasil belajar tersebut.

Dasar dalam pengembangan tes diagnostik berkatian dengan rincian kegiatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Hal ini dapat diartikan, RPP yang baik akan memudahkan dalam pengembangan tes diganostik. Karena dalam pengembangan tes diagnostik dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yang tertuang dalam RPP.